Senin, 03 November 2014

Aku akan melepaskanmu


" Jika kamu benar-benar mencintai seseorang, lepaskan dia. Jika dia memang milikmu, dia akan selalu kembali. Namun jika tidak, maka sejak awal dia tidak pernah menjadi milikmu. "

Aku ingin menguji takdir.

Karena aku percaya, Tuhan selalu tahu apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Maka aku tidak akan membiarkan kebutaanku sebagai manusia menghalangi pilihan terbaik Tuhan. Aku tak akan meminta siapa dan apa. Hanya yang terbaik menurut sang Pencipta saja. Semuanya akan kupasrahkan pada-Nya. Semuanya akan kukembalikan kepada-Nya.

Karena aku percaya pada kekuatan takdir, doa, dan ikhtiar.

Apa yang harus dikhawatirkan mengenai percintaan-mu jika semuanya memang sudah tertulis? Apa yang harus dipusingkan mengenai percintaan-mu jika yang mengatur bukanlah kamu, namun Dia Yang Maha Sempurna?

Aku memutuskan untuk berhenti menjalani hari-hari dimana aku begitu takut kehilanganmu. Aku memutuskan untuk tidak lagi gila membayangkanmu meninggalkanku atau memilih orang lain sebagai pengganti aku.

Dan aku memutuskan, aku akan menjalani jenjang jodohku denganmu sesuai yang diinginkan oleh Sang Khalik.

Karena kusadari… Jikapun aku memaksa memiliki-mu, jika aku memang bukan tulang rusukmu, maka aku tak akan pernah jadi milikmu. Namun memang kamu-lah jodohku, maka aku akan selalu jadi milikmu.

Dan tentang kamu, mari kita menguji takdir kita.

" I love playing games. But only the fair one. And If it’s not a fair play, then I won’t let myself play in that kind of game. "

Aku ingin menguji apa benar jodohku memang kamu.

Aku akan melepaskanmu, bersama dengan ketakutan, kekhawatiran, dan kegilaanku. Aku akan belajar untuk menjagamu dengan pasrah dalam ikhtiar dan doa.

Karena jika kamu orangnya, maka kamu akan selalu kembali padaku. Namun jika tidak, maka sejak awal kamu bukan milikku.

Karena jika nanti kamu atau aku bertemu seseorang yang memang jodoh sejati kita, apapun yang kita lakukan untuk menghentikannya hanya akan berbuah kesia-siaan yang penuh rasa sakit. Kita yang hanya manusia tidak akan bisa menghalangi Pilihan Tuhan.

Karena itu, jika aku bukan suratanmu dan di perjalanan kita nanti kamu bertemu dengan seseorang yang memang tertulis menjalani takdir denganmu, aku akan berusaha menganggap bahwa jodohku denganmu sudah mencapai batas akhirnya.

Aku akan menganggap bahwa akulah pengantarmu bertemu dengannya. Akulah penjagamu sebelum kamu bertemu dengannya. Akulah pendampingmu sebelum kamu mendampinginya. Dan kamulah pengantar serta penjagaku sebelum aku bertemu dengan pemilikku.

Untuk kita, mari jalani saja dengan selalu mengingat Tuhan. Aku memang mencintaimu, sebesar kamu mencintaiku. Dan aku sangat ingin berjodoh denganmu, seperti kamu juga menginginkanku.

Kita jaga sekuatnya apa yang kita miliki saat ini. Kita lestarikan apa yang ingin kita miliki bersama di masa depan. Kita simpan dan perjuangkan segala janji dan komitmen yang sudah kita ciptakan bersama.

Namun jika memang saat berpisah itu sudah diputuskan oleh-Nya, maka aku akan selalu mengingatmu dengan segala kebaikan yang kamu perjuangkan untukku.

Mari berdoa sayang, semoga kita dan perasaan yang kita rasakan ini dianggap pantas oleh-Nya, dan Ia putuskan 'tuk terus lestari hingga maut memisah suatu hari nanti :)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar